Santri PP. Mansyaul Ulum Sampang Ukir Prestasi Gemilang, Raih Juara 2 Lomba Baca Kitab se-Jawa Timur di Tuban

Oplus_16908288

Beritaviralnews.id | Sampang Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional, Kabupaten Tuban menjadi saksi atas gelaran Lomba Baca Kitab se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) setempat.

Ajang kompetisi keilmuan pesantren yang bergengsi ini dipusatkan di kampus Institut Agama Islam NU (IAI NU) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menarik perhatian puluhan pesantren dari berbagai daerah di provinsi.

Di tengah ketatnya persaingan, nama Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Congkop yang berlokasi di Desa Tlambah, Karangpenang, Sampang, berhasil mengukir prestasi membanggakan.

Salah satu santri dari pesantren tersebut sukses meraih posisi Juara Kedua dalam ajang lomba baca kitab kuning yang menjadi salah satu barometer penguasaan ilmu agama di kalangan santri.

Kompetisi ini dilaksanakan sebagai rangkaian puncak peringatan Hari Santri Nasional, di mana para peserta telah bersaing dengan intensitas tinggi. Total \pm 40 pesantren terbaik dari seluruh Jawa Timur ikut ambil bagian, mengirimkan delegasi terbaiknya untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami teks-teks klasik Islam dengan benar dan fasih.

Kiprah santri dari PP. Mansyaul Ulum Congkop di panggung Tuban menjadi sorotan. Dengan kemampuan membaca kitab kuning yang mumpuni, didukung penguasaan kaidah nahwu-shorof yang mendalam, delegasi dari Sampang ini mampu menunjukkan penampilan yang memukau dewan juri. Penampilan tersebut menempatkan mereka di posisi dua besar, bersaing ketat dengan pesantren-pesantren besar lainnya.

Setelah melalui proses penjurian yang ketat dan objektif, posisi Juara Pertama berhasil direbut oleh PP. Al-Falah Ploso, Kediri, yang menunjukkan dominasinya dalam penguasaan literatur kitab kuning. Sementara itu, posisi Juara Ketiga diamankan oleh PP. Darut Tauhid Al-Alawi, yang sekaligus menjadi tuan rumah perlombaan dari Kabupaten Tuban.

Keberhasilan meraih posisi Juara Kedua ini memiliki arti penting, tidak hanya bagi pesantren itu sendiri, tetapi juga bagi kehormatan Kabupaten Sampang di kancah provinsi. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa tradisi keilmuan dan penguasaan kitab kuning di lingkungan Pondok Pesantren Mansyaul Ulum Congkop tetap terjaga dan mampu bersaing dengan pusat-pusat pendidikan agama terkemuka di Jawa Timur.

Menanggapi raihan prestasi ini, Ustad Muhammad Ihsan, salah satu pengasuh atau pendidik di PP. Mansyaul Ulum Congkop, menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Alhamdulillah, salah satu anak didik kami mendapat penghargaan dan prestasi yang luar biasa ini. Ini adalah hasil dari ketekunan dan kerja keras mereka dalam mendalami ilmu agama,” ujar Ustad Muhammad Ihsan.

Prestasi di Hari Santri Nasional yang diselenggarakan NU Tuban ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi santri-santri lainnya di Madura untuk terus giat belajar dan berprestasi, menjadikan tradisi baca kitab kuning sebagai pondasi kuat dalam mencetak ulama-ulama masa depan.

Keberhasilan ini menambah daftar panjang kontribusi pesantren dalam menjaga dan mengembangkan khazanah keilmuan Islam di Indonesia.

 

Har

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *